peron-peron stasiun yang menua
kereta datang membawa petang
dan jakarta menjelma menjadi kota yang sia-sia
di antara kerumunan yang sama
siapakah kita?
selain makhluk yang menghabiskan waktu
untuk merasai lelah
senja berhamburan membawa bising
lihat, ada kopi-kopi keruh minta diaduk
berharap jenuh ikut larut
lalu hilang ditelan malam
padam.
- manggarai, 2017-
--------------------------
22 komentar:
stasiun boleh menua
manusia Jakarta boleh lelah
Dan menulis adalah penawarnya
Mereka bilang, pulang adalah penawar lelah yang sejati.
"Tahunya pak tahu, tahu..
Selagi hangat, selagi hangat..
Sebungkus 5000.."
~Stasiun Bogor
Duh, klo para pujangga sudah saling berbalas, aq disini cuma bisa melongo :)
Dan aku disini.
Selalu menunggumu diperon 5.
Berharap engkau muncul.
Sebelum petang menyapa.
Hingga ku tersadar, petang ini bukan milikku...lagi...
Siapa kita?
Hanya setitik debu di dunia.
Berbalas tawa dan luka.
Suatu saat kan kembali ke maha kuasa.
Siapa kita?
Hanya setitik debu di dunia.
Berbalas tawa dan luka.
Suatu saat kan kembali ke maha kuasa.
Rembulan pun datang menghapus senja
Ketika langkah menginjak tanah halaman
Semilir angin dingin membawa ke peraduan
Rindu akan mimpi dibawah cahaya rembulan
Puisi singkat yang menyentuh kalbu....
Pujangga milenial. Keren!
Luar biasah Kopi nyaaa. Mantabb
puisi singkat tapi ngena. top!
Aih jadi kangen jakarta
Kita,
alasan di antara degub jantung yang ia rasa.
Kita,
pemeran dari cerita nan entah seperti apa.
bagus puisinya.
terus berkarya.
www.belajaronlineshop.com
Pujangga.. nice kak!
mantap. tapi kurang panjang nih puisinya hehe.
wow panjang banget balesan puisinya
Aku jadi kangen stasiun dan kesibukannya 😃
Ular besi selalu membawa pesona dan nostalgia untuk para penumpangnya
Suka puisi juga kk?
Keren
Posting Komentar