Kamis, 17 Agustus 2017

STASIUN




























peron-peron stasiun yang menua
kereta datang membawa petang
dan jakarta menjelma menjadi kota yang sia-sia


di antara kerumunan yang sama
siapakah kita?
selain makhluk yang menghabiskan waktu untuk merasai lelah


senja berhamburan membawa bising
lihat, ada kopi-kopi keruh minta diaduk
berharap jenuh ikut larut lalu hilang ditelan malam


 padam.



- manggarai, 2017-



--------------------------

Minggu, 25 Desember 2011

Yoga Pradipta Putra...













 Yoga Pradipta Putra, keponakanku yang paling ganteng, lihat saja fotonya Lucu bukan ?
ingin rasanya menggendongnya, mendaratkan ribuan ciuman sayang di pipinya, menggodanya dengan segala hasrat kekanakan kita.

keponakanku usianya sudah 4 bulan--anak laki-laki ke 2 dari Kakakku yg cantik Rini Listyowati.

gelak tawanya, kelucuan tingkah tubuhnya hanya empat bulan di dunia, setelah itu ia tertawa di depan Tuhannya,  menjadi mutiara-mutiara surga.

melihat wajah ibuku yang menangisimu,
kesedihan yang tersembunyi di hati bapakku.
ratapan ayah--ibumu, karena kepergianmu yang begitu cepat.

40 hari mengenangmu, kadang membuatku sedih, menyesakkan hati
kematian memang penghancur kebahagian.



innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
"makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
berbahagialah dalam ketiadaanmu."


keponakanku tersayang, Yoga Pradipta Putra bin Mega Putra
~Al-faatihah...!


------------------------------



"Adakah hari-hari yang mungkin aku bisa lari dari maut?
hari yang ditentukan dan yang tidak ditentukan
hari yang tidak ditetapkan aku tidak gentar
dan hari yang telah ditentukan pun aku tak kuasa menghindarinya..."
[ Ali bin Abi Tholib]